Oleh Citra Priski Abadi
A.
Pendahuluan
Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional atau disingkat RSBI istilah lainnya adalah SBI
(Sekolah Bertaraf Internasional). Setiap melangkah di sekolah-sekolah di
nusantara maka akan ditemukan persaingan, dimana sekolah sekolah mencoba untuk
mendapatkan status RSBI. Mereka berpendapat bahwa apabila sekolah sudah
memiliki status RSBI otomatis sudah bisa dikatakan sekolah internasional karena
mengajarkan pelajaran dengan menggunakan bahasa internasional atau bahasa
inggris, mengacu pada pola pendidikan Negara-negara OECD (Organization for
Economic Co-operation and Development) seperti negara Amerika, Jerman,
Australia, Canada dan lain-lain.
Beberapa
konsep yang diterapkan dalam proses terwujudnya status RSBI membuat beberapa
sekolah menelantarkan beberapa siswanya yang memiliki kemampuan akademik yang
pas-pasan dan tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris dan pada akhirnya
hanya memintarkan siswa-siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.
RSBI
bertujuan untuk mewujudkan standar pendidikan nasional yang meliputi; standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian. Ini adalah konsep yang hanya sebuah konsep
yang membuat deskriminasi sekolah-sekolah di Indonesia karena hanya siswa-siswa
yang memiliki kemampuan diatas standar yang bisa sekolah, siswa-siswa yang
memiliki kemampuan financial yang lebih bisa sekolah di RSBI karena sekolah
RSBI biasanya bukan sekolah gratis yang diselenggarakan Pemerintah. Hal inilah
yang membuat saya kurang setuju dengan konsep RSBI.
Untuk
memajukan pendidikan di Indonesia bukan dengan cara mengacu pada negara-negara
lain tetapi mengacu pada negara kita sendiri. Pola pendidikan yang terintegrasi
dengan norma-norma social, kebudayaan dan agama dalam Negara Indonesia. Dengan
adanya pendidikan yang terintegrasi dengan nilai-nilai Negara Indonesia akan
menghasilkan siswa-siswa yang mampu menghadapi masalah-masalah di Negara
Indonesia, sehingga tidak menjadi sasaran kapitalis, siswa tidak hanya memenuhi
kategori international yang berujung menjadi budak dinegeri sendiri karena
menjadi tenaga kerja untuk perusahaan-perusahaan luar negeri yang menguasai
alam Indonesia.
B.
Pembahasan
Munculnya
program RSBI dirasa bukanlah sebuah solusi yang mustajab untuk mengatasi
masalah pendidikan pendidikan di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang tidak sesuai dengan kondisi budaya, nilai dan norma-norma di Negara
Indonesia.
Pemerintah
berasumsi bahwa Majunya pendidikan Indonesia dengan mengikuti sistem
negara-negara maju dengan harapan sekolah-sekolah di Indonesia bisa bersaing
dengan sekolah-sekolah di luar negeri. Menurut saya hal ini adalah tindakan
yang konyol dan mematikan unsur-unsur yang berasaskan dengan nilai-nilai Negara
Indonesia. Hal ini terbukti adanya deskriminasi dalam dunia pendidikan dan juga
penjajahan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Beberapa
criteria yang harus dipenuhi sekolah untuk mendapatkan status RSBI yakni:
1. Telah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari delapan unsur; a.
standar isi; b. standar proses; c. standar kompetensi lulusan; d. standar
pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar
pengelolaan; g. standar pembiayaan;dan h. standar penilaian pendidikan
sebagaimana diatur dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Standar ini ditambah dengan standar pendidikan dari salah satu
negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)
atau negara yang tidak tergabung ke dalam negara-negara anggota/peserta Konvensi
OECD tapi merupakan negara maju;
2. Berakreditasi
A dari BAN Sekolah/Madrasah;
3. Pembelajaran
Matematika, IPA, dan kejuruan (SMK) dilakukan dalam bahasa Indonesia dan/atau
bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya yang digunakan dalam forum
internasional;
4. Nilai
rata-rata UN 8,0.
Sebelum menjadi
SBI, sekolah terlebih dahulu berstatus RSBI yakni sekolah dengan:
1. Sudah
menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN);
2. Berakreditasi
A dari BAN Sekolah/Madrasah;
3. Pembelajaran
Matematika, IPA, dan kejuruan (SMK) dilakukan dalam bahasa Indonesia dan/atau
bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya yang digunakan dalam forum
internasional
4. Nilai
rata-rata UN 7,0.
Ketika kita mencermati Kriteria
Nasional Pendidikan diatas maka kita akan menemukan deskriminasi pendidikan dan
penjajahan dalam dunia pendidikan, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor
diantaranya:
a. Tidak
meratanya SDM di tiap-tiap daerah di Indonesia,
b. Setiap
sekolah akan menuntut kepada wali murid untuk membayar biaya-biaya pendidikan
yang sangat mahal, sehingga hanya warga Negara indonesia yang mampu saja bisa
sekolah di RSBI
c. Siswa-siswa
yang memenuhi Kriteria saja yang diperbolehkan sekolah di RSBI
d. Pembiayaan
pendidikan yang tidak merata yang dilakukan oleh Pemerintah sehingga menuntut
kepala sekolah untuk melimpahkan biaya pendidikan kepada wali murid, hanya
untuk memenuhi standar nasional dan berstatus RSBI.
Dari beberapa penjelasan saya diatas saya
sangat setuju dengan adanya penghapusan program RSBI dikarenakan banyaknya
factor-faktor yang hanya memperkeruh permasalah pendidikan di Indonesia.
C.
Kesimpulan
Dari Pembahasan saya
diatas bisa saya simpulkan bahwa RSBI hanyalah setuah program yang dilakukan
pemerintah untuk melepaskan diri dari pengembangan pendidikan. RSBI adalah cara instan untuk mengembangkan
pendidikan dengan membuat sekolah-sekolah berlomba-lomba menaikkan status
sesuai dengan criteria RSBI dengan terbatasnya SDM dan Sarana dan Prasarana
Pendidikan di setiap sekolah di Indonesia.
Dalam penentuan status
RSBI, Pemerintah hanya menilai sekolah-sekolah sesuai dengan sistem, mematikan
sekolah-sekolah yang tidak memeliki tenaga pengajar yang baik, membuat siswa-siswa
yang kemampuannya dibawah rata-rata tidak bisa bersekolah, dan hanya orang yang
berduit dan cerdas saja yang bisa sekolah di RSBI.
Menurut saya untuk
memajukan pendidikan Negara kita bukan dengan mengikuti sistem pendidikan
Negara lain tetapi dengan mengikuti cara-cara Negara kita sendiri yakni
berpikir untuk bermusyawarah untuk mufakat yang terintegrasi dengan budaya,
norma-norma, nilai-nilai dan agama di Negara Indonesia.
Look no further because best nails near me
ReplyDeletewe are here to help you right away. Don't be concerned if you need assistance with a tiny piece or looking for affordable papers.